March 04, 2013

Di Balik Do'a Yang Tidak Terkabul


DI BALIK DOA YANG TIDAK TERKABUL
Ada seseorang yang rajin berdoa,
minta sesuatu sama Allah.
Orangnya sholeh. Ibadahnya baik.
Tapi doa tak kunjung terkabul.
Sebulan menunggu masih belum
terkabul juga. Tetap dia berdoa.
Tiga bulan juga belum. Tetap dia
berdoa. Hingga hampir satu tahun
doa yang ia panjatkan, belum
terkabul juga. Dia melihat teman
kantornya. Orangnya biasa saja.
Tak istimewa. Sholat masih bolong-
bolong.

Kelakuannya juga sering nggak
beres, sering tipu-tipu, bohong
sana-sini. Tapi anehnya, apa yang
dia doain, semuanya dipenuhi.
Orang sholeh ini pun heran.
Akhirnya, dia pun dateng ke
seorang ustadz. Ceritalah dia
permasalahan yang sedang
dihadapi. Tentang doanya yang
sulit terkabul padahal dia taat,
sedangkan temannya yang bandel,
malah dapat apa yang dia
inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini.
Bertanyalah si ustadz ke orang ini.
Kalau Anda lagi duduk di warung,
kemudian datang pengamen,
tampilannya urakan, maen
musiknya gak bener, suaranya fals,
bagaimana? Orang sholeh tadi
menjawab, segera saya kasih pak
ustadz, gak nahan ngeliat dan
ndengerin dia lama-lama di situ,
sambil nyanyi pula.
Kalau pengamennya yang dateng
rapi, main musiknya enak,
suaranya empuk, bawain lagu
yang kamu suka, bagaimana? Wah,
kalo gitu, saya dengerin ustadz.

Saya biarin dia nyanyi sampai
habis. Lama pun nggak masalah.
Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi.
Nyanyi sampai sealbum pun saya
rela. Kalau pengamen tadi saya
kasih 500, yang ini 10.000 juga
berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum.
begitulah nak. Allah ketika melihat
engkau, yang sholeh, datang
menghadap-Nya, Allah betah
ndengerin doamu. Melihat kamu.
Dan Allah pengen sering ketemu
kamu dalam waktu yang lama.
Buat Allah, ngasih apa yang kamu
mau itu gampang betul. Tapi Dia
pengen nahan kamu biar khusyuk,
biar deket sama Dia. Coba
bayangin, kalo doamu cepet
dikabulin, apa kamu bakal sedeket
ini? Dan di penghujung nanti, apa
yang kamu dapatkan
kemungkinan besar jauh lebih
besar dari apa yang kamu minta.
Beda sama temenmu itu. Allah gak
mau kayaknya, dia deket-deket
sama Allah. Udah dibiarin biar
bergelimang dosa aja dia ini.
Makanya Allah buru-buru kasih aja.
Udah. Jatahnya ya segitu doang.
Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz,
kalaupun apa yang kamu minta
ternyata gak Allah kasih sampai
akhir hidupmu, masih ada akhirat,
nak. Sebaik-baik pembalasan
adalah jatah surga buat kita.
Nggak bakal ngerasa kurang kita
di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun
beristighfar, sudah berprasangka
buruk kepada Allah. Padahal Allah
betul-betul amat menyayanginya.

Semoga kisah ini menjadi dapat
pelajaran bagi kita semua... Aamiin

Bagikan tausiyah ini kepada
teman-temanmu dengan meng-klik
'bagikan'/'share'

No comments:

Post a Comment