March 26, 2013

CIRI-CIRI PEREMPUAN YNG SUDAH TIDAK PERAWAN

HARAP DIBACA

Hati-hati jika anda para lelaki,yang ingin mencari calon istri..harus di ketahui mana wanita yang perawan dan yang sudah tidak perawan..

1. DILIHAT DARI CARA BERJALAN !!

--Wanita yg sudah tdk perawan akan terlihat saat wanita itu berjalan sambil menggendong anak nya..
Itu sudah jelas kalo wanita itu sudah tidak perawan...

2. SELALU MENGHINDAR SAAT DI TAKSIR COWOK !!

--Bisa dibedakan mana yg perawan mana yg tidak perawan saat para cowok menyatakan cinta pada seorang wanita..tapi suami nya datang sambil marah''..
Itu di pastikan wanita itu sudah tidak perawan !!

3. DI LIHAT DARI BENTUK TUBUHNYA !!

--Bentuk tubuh seorang wanita juga bisa di tentukan apakah wanita itu masih perawan atau tidak..
'Jika perut nya buncit dlm beberapa bulan..
Ini sudah jelas sekali kalo wanita itu sudah tidak perawan !!

4. DILIHAT DARI LEHERNYA !!

--Kalo yg satu ini harus bener'' teliti jika istri, Siapa tau wanita itu sudah tidak perawan lagi..
'Jika terdapat tonjolan pada leher bagian depan ..
Bisa di pastikan dia bukan WANITA tapi WARIA...

6.DI LIHAT DARI DADANYA !!

--Di butuhkan nyali besarr utk melakukan nya..suruh teman untuk menelitinya..
Jika dadanya di pegang terasa keras dan berbulu..
Itu tanda nya bukan wanita..tapi Laki''..!!!

7. DILIHAT DARI CARA MEMBACA !!

--Saking serius nya membaca possstingan ini..
Dia baru sadar kalo nomor 5 tidak ada !!

8. DILIHAT DARI CARA DIA KALO SUDAH BACA !!

--Sadar kalo nomor 5 tdk ada,,,Dia langsung liat ke posst atas dan berkata ''ohh iyaa nomor 5 egg ada'' ..
Habis itu nyengir unjuk gigi !!

9. DILIHAT DARI CARA LIKE dan COMENT !!

--Cewek yg masih perawan akan menyukai dan berkomentar pada posst ini setelah membaca nya .. :D
readmore »»  

March 21, 2013

Bahaya Makan Sambil Berdiri

MAKAN SAMBIL BERDIRI = BAHAYA!

Islam sangat lengkap mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk dalam cara makan. Mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan, dan tidak makan sambil berdiri adalah beberapa adab yang sudah dikenal dalam Islam. Namun ternyata, sebenarnya larangan untuk makan sambil berdiri ini juga memiliki hikmah tersendiri.

Apabila kita
 makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasi sel kerongkongan ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut sebagai “heartburn”). Bila kita tetap bandel membiasakan makan atau minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang, iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan kanker saluran esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan makan sambil duduk.

Tak hanya makan minum sambil berdiri, ada 2 hal lain yang juga dapat menyebabkan reflux asam lambung dan “heartburn”, yaitu :

(1) Makan minum kekenyangan,
(2) Tidur atau berbaring setelah makan.

Untuk poin satu, jelas. Lambung memang dapat mengembang 6 kali lipat ketika diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung dalam lambung, lambung pun harus bekerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung lebih banyak untuk mencerna makanan di dalamnya. Apabila lambung terlalu penuh, kelebihan asam lambung malah akan mengalir naik ke saluran esofagus. Asam lambung juga dapat mengalir ke saluran esofagus bila kita tidur atau berbaring setelah makan.

Untuk poin Kedua kebiasaan ini sama berbahayanya dengan makan-minum sambil berdiri, yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker saluran esofagus dalam jangka panjang. Untuk mencegah reflux asam lambung, seseorang harus menunggu 2 – 4 jam setelah makan kemudian barulah ia boleh berbaring atau tidur.

Memang tidak salah juga bila Rasulullah pernah bersabda :
''Janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.'' (HR. Abu Nu’aim dari Aisyah ra)

Semoga Bermanfaat 
readmore »»  

March 18, 2013

Jin Qorin

Siapa Itu Jin Qorin ?
Bismillahir-Rah maanir-Rahim

PERNAHKAH Anda melihat seorang teman tiba-tiba muncul di hadapan kita, entah melintas atau apa, tapi tak mengatakan apa–apa? Di lain waktu ketika kita tanyakan tadi kenapa? Sang teman pun hanya kebingungan dan menjawab tidak pernah dan tidak tahu. Biasanya mendapat jawaban begini jantung kita langsung berdegup keras, keringat dingin, semuanya be
rujung pada satu pertanyaan lantas tadi itu siapa?

Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa itu qorin?” Beliau menjawab, “Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah: 268]

Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya. (Majmu’ Fatawa, 17:427)

Dalil Adanya Jin Qorin

Di antara dalil yang menunjukkan adanya qorin:

a. Firman Allah: “Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh,” [QS. Qaf: 27]. Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, “Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia,” (Tafsir Ibnu Katsir, 7:403)

b. Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anh u, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” [HR. Muslim]

Tugas jin Qorin

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” [HR. Muslim]

Imam An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadis ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin (Syarh Shahih Muslim, 17:158). Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan, “Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Alquran dan sunah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang” (Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459).

Apakah qorin juga menyertai manusia setelah dia meninggal?

Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan? jawabnya, Tidak. Zahir hadis –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya . Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR. Muslim). (Majmu’ Fatawa, 17:427)

Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin

Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, insyaaAllah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman,
“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” [QS. Al-A’raf: 200]

Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan, “Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan. (Kitab Taisir Karimir Rahman, Hal.313 Diterjemahkan Habib Sultan Maulana).

Wallahu’alam bishshawab

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.
readmore »»  

Tips Dan Trik Menghafal Asmaul Husna

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
Menghafal atau menyebut di luar kepala akan Asmaul Husna adalah sarana yg insya Allah ringan untuk dilaksanakan untuk meraih surga.

Nabi Muhammad S.A.W. pernah bersabda
“Bahwasanya Allah mempunyai 99 Nama, yakni seratus kurang satu. Barang siapa menghafalnya (menyebut di luar kepala) niscaya akan dimasukkan ke dalam surga”.

Na
mun pada kenyataannya masih banyak di antara kita yang kesulitan untuk menghafal Asmaul Husna tersebut.

Oleh karena itu kami mencoba berbagi tips bagaimana cara menghafal Asmaul Husna. InsyaAllah jika bersungguh-sungguh kita pun akan dapat menghafalnya.

Metode ini kami sebut “Metode 2-2″
Artinya kita menghafalkan dua Asma dalam sekali penghafalan.

Secara lebih detail sebagai berikut:

1. Pastikan Anda telah memiliki daftar Asmaul Husna. Biasanya ada di belakang sampul mushaf Al-Quran.

Anda juga dapat melihat dan mencetaknya dari link ..http://id.wikipedia.org/wiki/Asma'ul_husna

(Kami sarankan untuk dicetak agar mempermudah penghafalan).

2. Kelompokkan keseluruhan Asma dalam 10 kelompok, yakni:

(1) Asma nomer 1-10
(2) Asma nomer 11-20
(3) Asma nomer 21-30
(4) Asma nomer 31-40
(5) Asma nomer 41-50
(6) Asma nomer 51-60
(7) Asma nomer 61-70
(8) Asma nomer 71-80
(9) Asma nomer 81-89
(10) Asma nomer 90-99

Kelompok (1) ...

01-02 >> Yã Raĥmãnu Yã Raĥĩmu
03-04 >> Yã Maliku Yã Quddũsu
05-06 >> Yã Salãmu Yã Mu`minu
07-08 >> Yã Muhaiminu Yã `Azĩzu
09-10 >> Yã Jabbãru Yã Mutakabbiru

Kelompok (2) ...

11-12 >> Yã Khãliqu Yã Bãri`u
13-14 >> Yã Mushawwiru Yã Ghaffãru
15-16 >> Yã Qahhãru Yã Wahhãbu
17-18 >> Yã Razzãqu Yã Fattãĥu
19-20 >> Yã `Alĩmu Yã Qãbidhu

Kelompok (3) ...

21-22 >> Yã Bãsithu Yã Khãfidlu
23-24 >> Yã Rãfi`u Yã Mu`izzu
25-26 >> Yã Mudzillu Yã Samĩ`u
27-28 >> Yã Bashĩru Yã Ĥakamu
29-30 >> Yã `Adlu Yã Lathĩfu

Kelompok (4) ...

31-32 >> Yã Khabĩru Yã Ĥalĩmu
33-34 >> Yã `Adhĩmu Yã Ghafũru
35-36 >> Yã Syakũru Yã `Aliyyu
37-38 >> Yã Kabĩru Yã Ĥafidhu
39-40 >> Yã Muqĩtu Yã Ĥasĩbu

Kelompok (5) ...

41-42 >> Yã Jalĩlu Yã Karĩmu
43-44 >> Yã Raqĩbu Yã Mujĩbu
45-46 >> Yã Wãsi`u Yã Ĥakĩmu
47-48 >> Yã Wadũdu Yã Majĩdu
49-50 >> Yã Bã`itsu Yã Syahĩdu

Kelompok (6) ...

51-52 >> Yã Ĥaqqu Yã Wakĩlu
53-54 >> Yã Qawiyyu Yã Matĩnu
55-56 >> Yã Waliyyu Yã Ĥamĩdu
57-58 >> Yã Muĥshiyyu Yã Mubdi`u
59-60 >> Yã Mu`ĩdu Yã Muĥyĩ

Kelompok (7) ...

61-62 >> Yã Mumĩtu Yã Ĥayyu
63-64 >> Yã Qayyũmu Yã Wãjidu
65-66 >> Yã Mãjidu Yã Wãĥidu
67-68 >> Yã Aĥad Yã Shamadu
69-70 >> Yã Qãdiru Yã Muqtadiru

Kelompok (8) ...

71-72 >> Yã Muqaddimu Yã Mu`akhkhiru
73-74 >> Yã Awwalu Yã Ãkhiru
75-76 >> Yã Dhãhiru Yã Bãthinu
77-78 >> Yã Wãlĩ Yã Muta`ãlii
79-80 >> Yã Barru Yã Tawwãbu

Kelompok (9) ...

81-82 >> Yã Muntaqimu Yã Afuwwu
83-84 >> Yã Ra`ũfu Yã Mãlikal Mulki
85 >> Yã Dzul Jalãli Wal Ikrãm
86-87 >> Yã Muqsithu Yã Jamĩ`u
88-89 >> Yã Ghaniyyu Yã Mughnĩ

Kelompok (10) ...

90-91 >> Yã Mãni`u Yã Dhãru
92-93 >> Yã Nãfĩ`u Yã Nũru
94-95 >> Yã Hãdĩ Yã Badĩ`u
96-97 >> Yã Bãqĩ Yã Wãritsu
98-99 >> Yã Rasyĩdu Yã Shabũru

3. Selanjutnya dari masing-masing kelompok, dibagi lagi menjadi 5 sub kelompok (pasangan).

Misalnya pada kelompok (1) :
- Asma nomer 1 dan 2 >> YAA RAHMAANU YAA RAHIIMU
- Asma nomer 3 dan 4 >> YAA MALIKU YAA QUDDUUSU
- Asma nomer 5 dan 6 >> YAA SALAAMU YAA MU’MINU
- Asma nomer 7 dan 8 >> YAA MUHAIMINU YAA `AZIIZU
- Asma nomer 9 dan 10 >> YAA JABBAARU YAA MUTAKABBIRU

4. Dalam menghafal, Anda dapat menyebut Asma – misalnya nomer

Asma 1 dan 2 >> AR-RAHMAAN AR-RAHIIM (sebagai dzikir) atau menambah YAA di depan Asma (dalam contoh ini menjadi YAA RAHMAN YAA RAHIIM – ini seperti contoh di atas dan ini yang kami praktekkan)

5. Hafalkan 1 pasangan terlebih dahulu (misalnya YAA RAHMAN YAA RAHIIM). Caranya anda harus mengucapkannya berulang-ulang (misalnya 10x). Jangan berpindah ke pasangan selanjutnya (Asma nomer 3 dan 4) jika Asma nomer 1 dan 2 ini belum benar-benar hafal.

6. Jika Asma no 1 dan 2 sudah benar-benar hafal silakan Anda hafalkan Asma no 3 dan 4. Caranya sama yaitu dengan mengucapkan berulang-ulang.

7. Jika Asma 3 dan 4 sudah hafal jangan terburu-buru menghafal ke pasangan Asma berikutnya (no 5 dan 6). Ucapkan kembali Asma nomer 1, 2, 3 dan 4 secara berurutan dan berulang-ulang hingga benar-benar hafal.

8. Jika Asma no 1, 2, 3 dan 4 sudah hafal silakan melanjutkan Asma no 5 dan 6. Jika Asma no 5 dan 6 sudah hafal. Ulangi kembali hafalan Asma no 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berkali-kali sampai benar hafal. Jika sudah hafal baru melangkah ke dua Asma selanjutnya. Begitu seterusnya hingga Anda dapat menghafal 10 Asma dalam kelompok (1).

9. Agar tidak terlalu berat beban Anda dalam menghafal. Cukuplah dalam 1 hari Anda menghafal 1 kelompok Asma saja (kecuali Anda masih muda dan/atau memiliki kemampuan menghafal yang bagus).

Jadi misalnya:
- Hari pertama : menghafal kelompok (1)

- Hari kedua : sebelum menghafal kelompok (2), coba ucapkan kembali keseluruhan Asma pada kelompok (1). Pastikan tidak ada Asma yang salah, tertinggal maupun keliru urutannya. Jika seluruh Asma dari kelompok (1) sudah mantap silakan melanjutkan ke kelompok (2). Jika seluruh Asma dari kelompok (2) sudah berhasil dihafalkan. Silakan sebutkan keseluruhan Asma dari kelompok (1) kemudian disambung seluruh Asma dari kelompok (2).

- Hari ketiga: sebutkan kembali seluruh Asma dari kelompok (1) dan (2). Jika sudah benar-benar mantap silakan lanjutkan menghafal Asma dari kelompok (3). Jika seluruh Asma dari kelompok (3) sudah hafal silakan ulangi kembali seluruh Asma dari kelompok (1), (2) dan (3).

Demikian seterusnya sampai seluruh Asma dalam seluruh kelompok berhasil dihafalkan.

Catatan:
- Untuk kelompok (9) Asma dibagi sebagai berikut:
* Nomer 81 dan 82 >> YAA MUNTAQIMU YA AFUW
* Nomer 83 dan 84 >> YAA RA’UUFU YA MALIKAL MULK
* Nomer 85 (tanpa pasangan) >> YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM
* Nomer 86 dan 87 >> YAA MUQSITU YAA JAAMI`
* Nomer 88 dan 89 >> YAA GHANIY YAA MUGHNIY

- Untuk kelompok (10) tinggal melanjutkan saja dari kelompok (9)

- Dalam menghafal Anda dapat menggunakan tasbih (biasaya biji tasbih berjumlah 99, sesuai dengan jumlah Asmaul Husna) sebagai alat bantu untuk memastikan bahwa urutan Asma yang Anda sebutkan sudah benar. Jadi misalnya Anda menyebut Asma no 1, Anda pegang butir tasbih nomer 1 demikian seterusnya.

Selain menggunakan tasbih dapat juga Anda menggunakan jari-jari tangan Anda (saya sarankan cukup jari-jari tangan kanan Anda)

Jadi untuk menghafalkan 1 kelompok Asma cukup menggunakan 5 jari sebelah kanan Anda.

Contoh kelompok (1)
- Ibu jari : sambil menyebut Asma no 1 dan 2
- Telunjuk : sambil menyebut Asma no 3 dan 4
- Jari tengah : sambil menyebut Asma no 5 dan 6
- Jari manis : sambil menyebut Asma no 7 dan 8
- Kelingking : sambil menyebut Asma no 9 dan 10

Begitu sampai kelingking, kembali lagi ke ibu jari untuk menyebut Asma dari kelompok (2), demikian seterusnya

Dengan cara seperti yang diuraikan di atas. InsyaAllah kita akan dapat menghafal Asmaul Husna dalam waktu tidak terlalu lama. Dan jika sudah hafal hendaknya sering mengucapkan agar hafalan tersebut tidak hilang begitu saja.
readmore »»  

March 16, 2013

Ketika Jodoh Terlambat Datang

Jodoh itu telah digariskan.
Jodoh itu telah ditentukan.
Jodoh itu telah ditakdirkan.
Dan jodoh itu telah ditetapkan.
Walaupun hal itu tetap menjadi rahasia-Nya dengan siapa nantinya kita bakal berjodoh.

Jodoh itu tidak hanya milik sebagian orang.
Tidak juga hanya untukku.
Tidak juga hanya untuk Kalian.
Apa lagi hanya untuk mereka.
Akan tetapi kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkannya.

Seiring perjalanan waktu.
Kadang kita begitu risaunya.
Ketika kita belum mendapatkan pasangan.
Ketika kita merasa sudah waktunya.
Ketika sebagian sahabat telah mendapatkan.
Ketika dalam hati kita merasa terlambat.

Tapi ketahuilah.
Kita tak hanya sekedar mencari jodoh yang baik.
Kita tak hanya sekedar mengejar jodoh yang baik.
Ada yang jauh lebih penting dari kesemuanya itu.

Yaitu..
Menggapai jodoh dengan niat yang baik.
Menggapai jodoh denga cara-cara yang baik.
Dengan menjadikan diri sebagai orang yang baik.
Berakhlak yang baik.
Bergaul yang baik dengan banyak berkumpul dengan orang-orang yang baik pula.
Dan tentu saja kita tak boleh melupakan untuk selalu berdoa sembari menunggu keputusan-Nya.

Ingat..
readmore »»  

Kesempatan Dan Pilihan


Kesempatan dan pilihan
Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..
...
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan...

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan.... Pilihan yang kita lakukan...

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat :
"... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. "

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu..

Tetapi tetap berpulang padamu, Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan..

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, TETAPI untuk... Belajar mencintai orang yang tidak sempurna, Dengan cara yang sempurna...^^

Bagaimanapun, Takdir TAKKAN pernah tertukar. percayalah PadaNYA ^_^
readmore »»  

March 15, 2013

Do'a Yang Indah


Aku minta Tuhan menyingkirkan deritaku.
Tuhan menjawab: "Tidak! Itu bukan untuk Ku singkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya."

Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatanku.
Tuhan menjawab: "Tidak! Jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara"

Aku minta Tuhan untuk memberiku kesabaran.
Tuhan menjawab: "Tidak! Kesabaran adalah hasil kesulitan. Itu tdk dihadiahkan, itu dipelajari"

Aku minta Tuhan memberiku kebahagiaan.
Tuhan menjawab: "Tidak! Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi, dan membawamu dekat kepada Ku"

Aku minta Tuhan segala hal agar aku dpt menikmati hidup.
Tuhan menjawab: "Tidak! Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal"

Aku minta agar Tuhan membantuku mengasihi orang lain, seperti Engkau mengasihi aku.
Tuhan menjawab: "Aaach....akhirnya kau mengerti. Hari ini adalah milikmu, jangan sia2kan. Bagi dunia mungkin engkau hanya seseorang, tapi bagi SESEORANG mungkin kau adalah DUNIANYA".

===============>>

Sahabat, ketahuilah, ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT

Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut.

Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Allah SWT terhadap segla Ketentuan-Nya.

Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Allah sebagaimana tertulisa dalam firman-Nya : “Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)

Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalam firman-Nya : “…Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Al Imran : 146)

Ujian itu pasti tak lepas dr kita selama hidup.. bukankah hidup ini ujian (senang dan susah) utk bekal disana, dan kemana larinya kita ktika ujian itu datang serta minta perlindungan kpda siapa. Stiap ujian yg kita hadapi hingga mampu mlewatinya dgn baik maka derajat kitapun akan smakin baik. Maknai kehidupan ini dan allah tidak akan penah ... Lihat Selengkapnyamemberi ujian yg kita tak mampu mngatasinya..!!

Dalam Al Quran Allah ‘azza wa jalla memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdoa kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian. Allah ‘azza wa jalla berfirman : “Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir’. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (Ali ‘Imran: 146-148)

Dalam ayat lain Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir” (QS. Al Baqoroh: 250)

"..Apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.(QS. 39:49)

Semoga bermanfaat
readmore »»  

March 04, 2013

7 Kalimat Penghapus Dosa

>>> Tujuh (7) Kalimat Penghapus Dosa

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia
terpandang mulia di sisi Allah dan
Malaikat serta diampuni dosa-
dosanya walau sebanyak buih laut.

1. Mengucap “Bismillah” pada tiap-
tiap hendak melakukan sesuatu.
2. Mengucap “Alhamdulillah” pada
tiap-tiap selesai melakukan
sesuatu.

3. Mengucap “Astaghfirullah” jika
lidah terselip perkataan yang tidak
patut.

4. Mengucap “Insya-Allah” jika
merencanakan berbuat sesuatu
dihari esok.

5. Mengucap “La haula wala
kuwwata illa billah” jika
menghadapi sesuatu tak disukai
dan tak diinginkan.

6. Mengucap “Inna lillahi wa inna
ilaihi rojiun” jika menghadapi dan
menerima musibah.

7. Mengucap “Laa ilaa ha illa Allah
Muhammadur Rasulullah”
sepanjang siang dan malam,
sehingga tak terpisah dari
lidahnya.
readmore »»  

Di Balik Do'a Yang Tidak Terkabul


DI BALIK DOA YANG TIDAK TERKABUL
Ada seseorang yang rajin berdoa,
minta sesuatu sama Allah.
Orangnya sholeh. Ibadahnya baik.
Tapi doa tak kunjung terkabul.
Sebulan menunggu masih belum
terkabul juga. Tetap dia berdoa.
Tiga bulan juga belum. Tetap dia
berdoa. Hingga hampir satu tahun
doa yang ia panjatkan, belum
terkabul juga. Dia melihat teman
kantornya. Orangnya biasa saja.
Tak istimewa. Sholat masih bolong-
bolong.

Kelakuannya juga sering nggak
beres, sering tipu-tipu, bohong
sana-sini. Tapi anehnya, apa yang
dia doain, semuanya dipenuhi.
Orang sholeh ini pun heran.
Akhirnya, dia pun dateng ke
seorang ustadz. Ceritalah dia
permasalahan yang sedang
dihadapi. Tentang doanya yang
sulit terkabul padahal dia taat,
sedangkan temannya yang bandel,
malah dapat apa yang dia
inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini.
Bertanyalah si ustadz ke orang ini.
Kalau Anda lagi duduk di warung,
kemudian datang pengamen,
tampilannya urakan, maen
musiknya gak bener, suaranya fals,
bagaimana? Orang sholeh tadi
menjawab, segera saya kasih pak
ustadz, gak nahan ngeliat dan
ndengerin dia lama-lama di situ,
sambil nyanyi pula.
Kalau pengamennya yang dateng
rapi, main musiknya enak,
suaranya empuk, bawain lagu
yang kamu suka, bagaimana? Wah,
kalo gitu, saya dengerin ustadz.

Saya biarin dia nyanyi sampai
habis. Lama pun nggak masalah.
Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi.
Nyanyi sampai sealbum pun saya
rela. Kalau pengamen tadi saya
kasih 500, yang ini 10.000 juga
berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum.
begitulah nak. Allah ketika melihat
engkau, yang sholeh, datang
menghadap-Nya, Allah betah
ndengerin doamu. Melihat kamu.
Dan Allah pengen sering ketemu
kamu dalam waktu yang lama.
Buat Allah, ngasih apa yang kamu
mau itu gampang betul. Tapi Dia
pengen nahan kamu biar khusyuk,
biar deket sama Dia. Coba
bayangin, kalo doamu cepet
dikabulin, apa kamu bakal sedeket
ini? Dan di penghujung nanti, apa
yang kamu dapatkan
kemungkinan besar jauh lebih
besar dari apa yang kamu minta.
Beda sama temenmu itu. Allah gak
mau kayaknya, dia deket-deket
sama Allah. Udah dibiarin biar
bergelimang dosa aja dia ini.
Makanya Allah buru-buru kasih aja.
Udah. Jatahnya ya segitu doang.
Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz,
kalaupun apa yang kamu minta
ternyata gak Allah kasih sampai
akhir hidupmu, masih ada akhirat,
nak. Sebaik-baik pembalasan
adalah jatah surga buat kita.
Nggak bakal ngerasa kurang kita
di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun
beristighfar, sudah berprasangka
buruk kepada Allah. Padahal Allah
betul-betul amat menyayanginya.

Semoga kisah ini menjadi dapat
pelajaran bagi kita semua... Aamiin

Bagikan tausiyah ini kepada
teman-temanmu dengan meng-klik
'bagikan'/'share'
readmore »»  

March 03, 2013

Cinta Luar Biasa Dari Lelaki Biasa

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu.

Baru setelah menengok ke belakang, hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan Mama, kakak-kakak, tetangga, dan tema
n-teman Nania. Mereka ternyata sama herannya.

Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.

Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi. Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.

Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!

Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap.

Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.

Kamu pasti bercanda!

Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua, disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania bercanda.

Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!

Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya.

Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!

Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.

Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?

Nania terkesima.

Kenapa?

Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.

Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana, sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca puisi seprovinsi. Suaramu bagus!

Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur. Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!

Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa, kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.

Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.

Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.

Tapi kenapa?

Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.

Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.

Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!

Cukup!

Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?

Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli. Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya. Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak 'luar biasa'.

Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.

Mereka akhirnya menikah.

***

Setahun pernikahan.

Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.

Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu sangat bahagia.

Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.

Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.

Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.

Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!

Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.

Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.

Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!
Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?

Rafli juga pintar!
Tidak sepintarmu, Nania.

Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan. Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.

Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.

Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli!
Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.

Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah menikah dan sebentar lagi punya anak.

Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti. Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak.

Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.

Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik..

Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.

Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!

Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.

Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!

Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.

Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.
Cantik ya? dan kaya!

Tak imbang!

Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.

Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.

***

Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu dari waktunya.

Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera dikeluarkan!

Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal, hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.

Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta orangtua Nania belum satu pun yang datang.

Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi pembukaan berjalan lambat sekali.

Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit, kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.

Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.

Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah, didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.

Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya. Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa ditelannya.

Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua kehidupan.

Dokter?

Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.

Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu? Bagaimana jika terlambat?

Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.

Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan.

Nania merasa berada dalam perahu yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.

Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.

Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.

Pendarahan hebat!

Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah! Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.

Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali. Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.

Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.

Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.

***

Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.

Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil. Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.

Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh, dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.

Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU. Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan bercanda mesra..

Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.

Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.

Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit, mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra.

Kadang lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu. Sambil tak bosan-bosannya berbisik,

Nania, bangun, Cinta? Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.

Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya. Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.

Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.

Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.

Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan airmata yang meleleh.

Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.

Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa. Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke sekolah satu per satu.

Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta.

Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur. Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?

Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.

Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar. Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu bertahun-tahun.

Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.

Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.

Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!

Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.

Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!

Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.

Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?

Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?

Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.

Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.

Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa yang tak pernah berubah, untuk Nania.

Seperti yg diceritakan oleh seorang sahabat ....

- Asma Nadia -

Wallahu’alam bishshawab, ..
#Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....
readmore »»  

12 Barisan Di Akhirat

.... 12 BARISAN DI AKHIRAT ....
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS An-Naba':18)" 

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai 
Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."

1.Barisan Pertama Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

2.Barisan Kedua Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

3.Barisan Ketiga Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

4.Barisan Keempat Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. "Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

5.Barisan Kelima Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. "Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

6.Barisan Keenam Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

7.Barisan Ketujuh Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

8.Barisan Kedelapan Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. "Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

9.Barisan Kesembilan Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. "Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

10.Barisan Kesepuluh Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

11.Barisan Kesebelas Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka."

12. Barisan Kedua Belas Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan:

"Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih."

Semoga kita semua berada di barisan yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah swt. insya Allah. Aamiin allahuma aamiin ...

Wallahu’alam bishshawab, ..
#Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
readmore »»  

March 02, 2013

3 Hal yang Disenangi Alloh dan Yang Dibenci Alloh

Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda, " Sesungguhnya ada 3 hal yang Allah senangi dari kalian dan ada 3 hal yang Allah benci dari kalian. Allah Ta'ala sangat senang kepada kalian jika
kalian beribadah dan menyembah hanya kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan selalu berpegang teguh kepada tali agama Allah serta
 tidak berpecah belah. Allah Ta'ala sangat benci kepada kalian jika kalian banyak bicara, banyak bertanya dan meminta, dan menghambur-hamburkan harta."
( HR Muslim).

Dari hadits tersebut sangat jelas hal-hal yang disenangi Allah dan yang di benci Allah.
3 hal yang disenangi Allah ialah:
- Beribadah dan menyembah hanya kepada Allah, tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun
- Selalu berpegang teguh pada tali agama Allah
- Tidak berpecah belah

3 hal yang di benci Allah ialah:
- Banyak bicara
- Banyak bertanya dan meminta
- Menghambur-hamburkan uang

Semoga kita dapat mengambil pelajaran . Dan termasuk golongan hamba yang disenangi Allah Ta'ala. Aamiin

-Mari terus berbagi KEBAIKAN-

Jika dinilai baik & bermanfaat, silahkan "suka, comment dan bagikan", semoga menjadi kebaikan Anda. Aamiin. 
readmore »»